Rabu, 25 April 2012

Catatan Singkat tentang BAKAT

1

Ever since I lost my studying talent, my comprehension has gone down. For something I would’ve understood the first time, I now need one hundred times to understand. But, if I study one hundred times more I should make it.
If you don’t have the talent you work hard to make up for it, and that’ll do.

Ueki – The Law of Ueki, Episode 04: Tha Law of Martial Arts
***

Salam kangen sobat. “Life is never flat” kata Agnes Monica dalam iklan Chitato beberapa tahun yang lalu, hidup itu nggak ada yang luruuuuus aja, pasti ada tikungan tajam di sana-sini. Cobalah sekali-sekali kalian menyusuri jalan-jalan beraspal di gunung yang menanjak-menurun dan penuh tikungan (dan kadang-kadang menyebabkan kecelakaan #pengalaman coy), tapi justru menyajikan pemandangan yang luar biasa Subhanallah-nya. Jadi jangan takut jika suatu hari ada satu-dua problem dalam hidupmu, karena bisa jadi masalah tersebut justru akan membawamu kepada kenikmatan yang tidak akan tergantikan oleh apapun. :)

Salah satu bentuk masalah yang seringkali dirasakan oleh manusia-manusia labil yang masih dalam masa pencarian jadi diri (jarene seh) alias remaja, atau siapapun lah tuek-muda juga boleh, yaitu disaat kita merasa g punya bakat buat melakukan sesuatu.

Misalnya ni ya, kamu aslinya suka nyanyi n pengeeen banget ikut Indonesian Idol. Kali aja hoki dipilih sama Agnes-Dhani-Anang yang kebetulan lagi baik hati #ngimpi. Tapi apa daya kok rasa-rasanya suara serak-serak becek n mulutnya bau jigong. Akhirnya kamu jadi pesimis duluan n g jadi ikut audisi deh... Sayang banget ya, padahal mungkin aja hoki beneran lo. :P

Anyway, emang sich aslinya manusia itu diciptakan berbeda-beda. Aku bakat nulis, kamu bakat baca. Aku bakat masak, kamu bakat makan. Aku bakat nyanyi, kamu bakat dengerin #prettt hahaha. Pokoknya intinya bakat kita beda-beda gitu deh, tapi bukan berarti klo kita g punya bakat terus kita g bisa melakukannya sama sekali kan?

Nah, dalam quote diatas, Ueki yang hidupnya di alam khayalannya Tsubasa Fukuchi itu ngajarin kita semua, bahwa ketiadaan bakat bukanlah akhir dari segalanya. Kasian lo dia, padahal dulunya puiiinter, cukup sekali belajar langsung paham segalanya. Tapi sejak kehilangan “bakat belajar”nya dia harus belajar ratusan kali baru ngerti ni pelajaran maksudnya apa. Namun justru ia menjalaninya dengan senang hati.

Kita yang hidup di alam nyata juga harus gitu donk. Walaupun kita g punya bakat, kita masih bisa menutupinya dengan hal lain. Kalo memang suara kamu udah jelek dari sononya, ya cari lah ciri khas yang bisa menutupinya, karena justru penyanyi yang survive itu adalah mereka yang punya ciri khas dan karakter yang beda dari yang lain. Liat aja boy-girlband yang suaranya pas-pasan gitu, tapi karena ada ciri khas berupa tarian K-Pop atau apapun namanya itu lah, mereka ya masih bisa eksis kok di blantika musik Indonesia.

So, tunggu apa lagi? Cepetan lari sana, kejar mimpimu!!! :D

1 komentar:

EKO ARISANDI mengatakan...

mantap ni bos..

Posting Komentar

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting