Sabtu, 18 Agustus 2012

Terima Kasih Pahlawanku

0


JASMERAH – Jangan melupakan sejarah *Soekarno*


Tempo hari seluruh lapisan masyarakat Indonesia bersuka cita merayakan hari kemerdekaannya, hari dimana negara yang dulunya dikuasai oleh negara sana dan sini akhirnya berhasil bebas dari cengkeraman penjajahan. Berkat perjuangan tanpa henti dari pahlawan-pahlawan yang dengan gigih bergerak demi kita, anak-cucunya.

“Jangan melupakan sejarah”, demikianlah salah satu nasehat yang ditinggalkan presiden pertama kita. Jika kita bawa kepada konteks kemerdekaan, maka nasehat ini bisa diartikan “jangan melupakan jasa para pahlawan”. Walaupun mereka mungkin tidak pernah minta diingat, tidak pernah minta dihargai, dan bahkan tidak pernah minta diberi gelar pahlawan. Namun apakah pantas jika kita, anak-cucunya, yang mendapatkan kemerdekaan karena jasa mereka, tidak mengingat mereka, tidak menghargai mereka, dan tidak mempahlawankan mereka? Cuma orang TOLOL, EGOIS, dan TAK BERKEMANUSIAAN yang melakukan hal tersebut.
*Ya Tuhan, lindungilah kami dari ketololan, keegoisan, ketidak berkemanusiaan, dan sifat jelek lainnya. Amin*

Lantas, bagaimana cara mengaplikasikan nasehat diatas? Apa cukup dengan mengingat saja? Menghargai saja? Atau memberi gelar pahlawan saja? Tentu tidak.

Banyak tulisan yang membahas tentang ini. Sebagian mengatakan bahwa caranya adalah dengan tidak menyia-nyiakan kemerdekaan ini, dan memaksimalkan segala sesuatu yang kita kerjakan saat ini. Bagi yang pelajar belajarlah semaksimal mungkin, agar ilmu pengetahuannya berguna bagi negara. Bagi tentara perkuatlah diri semaksimal mungkin, agar kekuatannya berguna bagi negara. Bagi ulama bimbinglah umatnya semaksimal mungkin, agar umat bimbingannya berguna bagi negara. DST.

Saran ini bagus, dan saya sangat sepakat dengan hal tersebut. Selain itu masih banyak pula pendapat lain tentang cara mengisi kemerdekaan hasil perjuangan para pahlawan ini, dan saya pun punya opini sendiri.

Bagi saya, menghargai pahlawan pada masa kemerdekaan adalah dengan menghargai pahlawan-pahlawan saya sekarang. Saya punya banyak pahlawan pribadi, ibu saya, ayah saya, adik-adik saya, sahabat-sabahat saya, guru-guru, sayasenior-senior saya, dan semuanya yang berperan besar dalam mengembangkan dan membimbing saya, semua adalah pahlawan.

Ibu mengajarkan saya untuk sabar dalam setiap cobaan, ayah mengajarkan saya untuk kuat menghadapi segalanya, adik saya adalah pendorong untuk berlari lebih cepat, sahabat saya selalu menemani dalam keadaan susah dan senang saya, para guru adalah mereka yang selalu bersabar dan berbaik hati mewariskan ilmu kepada saya, senior adalah pihak yang mengarahkan saya ketika saya masih bego. Semua adalah pahlawan.

Jika saya berhasil di mata pahlawan yang ada di hadapan saya sekarang, saya pasti bisa berhasil di mata mereka yang ada di masa lalu. Sebaliknya jika di mata pahlawan masa kini saja saya gagal, mengecewakan, dan membuat malu mereka, apalagi bagi pahlawan di masa lalu.
*Ya Tuhan, bantulah kami untuk menjadi pribadi yang membanggakan bagi para pahlawan kami*

Ini menurut saya, apa anda sependapat dengan saya? Atau punya pendapat lain? Silahkan.
*DIRGAHAYU INDONESIA*

Read more

Minggu, 20 Mei 2012

Ku (Tak) Tau yang Ku Mau

0

"If you can’t find what you want to do, then do what you can see to do now.
Nobody finds what they want immediately, but if you waste your time because of that, you'll never find anything."
Mary, Harvest Moon Back to Nature
***

Pagi sahabat. Pernah g kalian bangun kesiangan, ngucek-ngucek mata, buang aer sekalian wudhu, sholat dhuha pake doa qunut (alias subuhan), liat jadwal yang ternyata masih gitu-gitu z g ada yang penting, bingung mau ngapain lagi, ujung-ujungnya malah tidur lagi dehhh. Pasti pernah ya? Ngaku aja lah.. Apalagi anak-anak kosan yang jauh dari mata bo-nyokap.

Errr, saya bukannya nyalahin lo ya, tapi kalo kalian pernah atau malah sering gitu berarti MASALAH banget. Karena menurut pengalaman saya, pagi adalah waktu paling efektif dan efisien untuk mengerjakan apapun. Contoh gampangnya ngerjain PR  z deh, pagi tu paling enak, karena otak kita masih seger dan plong, jadi ide-idenya gampang keluar. Beda lagi kalo ngerjainnya siang-siang, mana panas, bete habis dimarahin guru killer lagi. Apalagi malem, mata udah ngantuk, lampu murahannya juga udah sekarat, lama-lama ketiduran juga. Pada akhirnya hanya deadline yang bisa mengalahkan itu semua. Haha

Sebenarnya kalo mau dianalisis, penyebab utama penyakit bangun-tidur-tidur-lagi yang udah dilagukan secara nasional oleh Mbah Surip ini adalah karena kita bingung mau ngapain, g punya tujuan, g punya cita-cita. Tipe-tipe yang sukanya go with the flow, atau bahasa kasarnya PASRAHAN. Aslinya go with the flow itu g salah sih, tapi seringkali mengakibatkan pengangguran berlebihan saat flow-nya lagi mandek. Bener kan?

Makanya punya cita-cita itu penting, walaupun memilih cita-cita itu emank g gampang. Kita yang udah beranjak dewasa ini beda ama anak esde yang tinggal comot, mau jadi presiden lah, astronot lah, putri dan pangeran lah, atau yang parah pengennya jadi doraemon. Karena umur kita ni udah mulai mikir, mungkin g ya gue jadi presiden, astronot, putri-pangeran, atau doraemon? Saya sendiri juga masih bingung nih nanti maunya jadi apa. Jadi inget ceramahnya Jessica di film Eclipse nihh..

***
When we were five, they asked us what we wanted to be when we grew up. Our answers were things like astronaut, president, or in my case, a princess.
When we were ten, they asked again, and we answered, rock star, cowboy, or in my case, a gold medalist.
But now that we've grown up they want a serious answer. Well, how about this... Who the hell knows?
This isn't the time to make hard and fast decisions, this is the time to make mistakes.
Take the wrong train and get stuck somewhere. Fall in love, a lot. Major in philosophy, because there's no way to make a career out of that. Change your mind, and change it again, because nothing is permanent.
So, make as many mistakes as you can. That way, someday, when they ask what we wanna be, we won't have to guess, we'll know.
***

Jadi gimana solusinya nih? Ya udah go with the flow aja, ikutin aja arusnya, tapi jangan sampe kita ikut berhenti saat arusnya berhenti, dayung sendiri donk biar kapalmu terus melaju walaupun tanpa arus. Kerjakan apa yang ada, bermanfaat buatmu dan-apalagi buat orang lain. Jadi walaupun dermaga tujuanmu masih abstrak dan geje, dengan terus mendayung dan mendayung suatu saat pasti ketemu ujunganya. Kalo kamu berhenti kapan nyampenya coba?

“g ada orang yang langsung ketemu dengan apa yang dia mau, tapi kalo kamu buang waktumu stuck disitu ya g bakalan nemu apa-apa”

Begitulah kata Mary dalam game Harvest Moon Back to Nature, versi konsol PS One yang booming waktu masih SD dulu, sekarang mungkin konsol ini udah tenggelam puluhan konsol modern dengan teknologi grafik yang jauh lebih advance. Saya sendiri udah g punya konsolnya, katanya ibu udah dikasih ke adek sepupu gitu. Sekarang emulator lah yang jadi solusi. G ada konsol, laptop pun jadi.

Well, tunggu apa lagi? Tuh liat ada bungkus permen geje di jalan, buangin ke tempatnya yang bener deh. :D

Read more

Jumat, 27 April 2012

Catatan singkat tentang KEPEMIMPINAN

0

"If the king doesn’t move, the rest won’t follow."
Lelouch Vi Britania - Code Geass, Lelouch of The Rebellion, Episode 1: The Day The Demon Prince was Born.
***

Pagi sobat. Siapa seneng main catur? Suka g suka pasti kita pernah denger apa yang namanya catur. Biasanya sih yang suka itu karena dia pinter mainnya n sering menang, sedangkan yang g suka itu berarti sering kalahan atau malah g bisa main sama sekali. Bener g tuh?

Anyway, catur adalah salah satu game terbaik di dunia, karena ia mengajak kita berpikir seserius mungkin untuk mengalahkan lawan. Saking hebatnya, bahkan dikatakan oleh Asuma Sensei di komik Naruto bahwa shougi (catur Jepang) pada masa lalu merupakan media bagi ahli taktik untuk merencanakan strategi perang mereka. Jadi, seandainya para master catur dunia saat ini mau, mungkin mereka bisa menaklukkan dunia #ngimpi. Hahaha

Quote diatas adalah salah satu filosofi catur yang menurut saya, sangat keren untuk diaplikasikan dalam kehidupan kita. Apalagi jika kita memiliki posisi sebagai pemimpin, ya pemimpin keluarga lah, pemimpin suatu organisasi lah, atau minimal pemimpin diri kita sendiri. Buat presiden SBY yang tercinta dan akhir-akhir ini sering galau juga boleh kok.

Pemimpin itu tugasnya bukan cuma ngomando doank, nyuruh sana-nyuruh sini sambil pegang senapan buat nembakin siapa yang membangkang. G bisa gitu coy. Pemimpin itu juga harus menjadi SURI TAULADAN bagi bawahannya. Artinya, pemimpin lah yang bergerak duluan, baru boleh nyuruh-nyuruh.

Selain itu, ada dua filosofi kepemimpinan lainnya yang rada bagus juga nih.

“If the king move alone, the rest can’t protect”. Jika seorang pemimpin terlalu EGOIS dan SOMBONG, menganggap dirinya mampu menyelesaikan semua sendiri, tidak mengindahkan suara bidak A dan suara bidak B yang bermaksud melindunginya, maka ia akan mati percuma. Ingat, organisasi adalah milik banyak orang, bukan milik anda sendiri, hargailah anggota anda, rangkul lah sebaik-baiknya, dan dengarkan suara mereka.

Satu lagi nih:: “If the king kick his own pawn, the rest will rebel”. Apabila pemimpin MENENDANG bawahannya sendiri, semua akan berontak. Maka pimpin lah anggota kalian dengan wibawa, bukan otoritas.

Jadi pemimpin emang g gampang, tapi udah takdir kali ya, semua orang pasti jadi pemimpin. Kita yang masih remaja mimpin diri sendiri, ibu mimpin anaknya, ayah mimpin keluarganya, pak kades mimpin kampungnya, pak gub mimpin daerah, pak pres mimpin negaranya, DST lah pokoknya. Suka g suka, kita harus bisa memimpin. Makanya belajarlah, biar bawahanmu dan dirimu sendiri g menderita akibat kepemimpinanmu.

Dan terkhusus buat semua sahabat saya yang sekarang memimpin. Selamat berjuang kawan, kami pasti akan selalu mendukungmu!!!

Read more

Rabu, 25 April 2012

Catatan Singkat Tentang SEMANGAT HIDUP

0

What doctors can do is only to reach out to patiens who want to stand up. The will to stand up is from the patient himself.

Asada Ryutaro, Iryu (a.k.a. Team medical Dragon) Karte 08
***

Met sore sobat. Curhat dikit ya.. Beberapa waktu yang lalu saya nonton Iryu, versi sinetron dari komik berjudul Team Medical Dragon yang sudah saya baca beberapa tahun lalu. Entah kenapa melihat perjuangan para dokter menyelamatkan nyawa pasien, serta perjuangan pasien melawan penyakitnya, membuat air mata tanpa terasa menetes dengan sendirinya. Menurut survey, jarang-jarang lo cowok nangis, apalagi cuma gara-gara sinetron, tapi g tau juga kenapa kok kemaren tanggul di mata saya g kuat menahan serbuan tsunami di belakangnya. Ngalah-ngalahin lumpur Lapindo nih. Hahaha

Di sela-sela nonton itulah saya teringat sms salah seorang teman yang isinya juga curhat. Ceritanya dia ini lagi ada masalah berat, SANGAT berat, sampe-sampe dia ngerasa pengen mati aja, g sanggup mengangkat beban seberat ini. Ya Tuhan.. Berikanlah kami kemudahan untuk mengatasi segala cobaan yang Engkau berikan. Aminnn... Makasih ya udah dengerin curhat saya. :)

Anyway, beginilah warna-warni dunia. Disana ada banyak orang yang berjuang keras untuk hidup, sedangkan di bagian bumi yang lain malah ada yang ingin membuangnya.

Quote kali ini mengajarkan betapa pentingnya hidup itu. Para dokter luar biasa yang hidup dalam film tersebut akan berjuang sekuat tenaga menyelamatkan pasiennya selama masih ada harapan, sekecil apapun itu. Namun semangat hidup dan hasrat akan kesembuhan berasal dari pasien itu sendiri. Saya pernah denger ada penelitian yang berhasil membuktikan bahwa keinginan kuat pasien untuk sembuh berpengaruh besar terhadap proses pengobatan yang dijalaninya. Coba pikir deh, gimana dokter bisa bantu kalo kamunya sendiri udah nyerah berjuang melawan penyakit itu?

Di kehidupan nyata, sebenarnya teman, bo-nyokap, adek-kakak, DLL adalah sosok dokter yang mampu membantumu mengatasi masalah apapun. Tapi kalo kamunya sendiri udah nyerah dan lebih memilih lari ketimbang menghadapi segalanya, ya udah... bye-bye aja deh.

Cobalah sekali-kali kalian pergi ke rumah sakit, liatin mereka yang berjuang habis-habisan melawan penyakitnya. Kali aja dengan begitu timbul kesadaran dalam diri kita mengenai pentingnya hidup ini. Bukannya nikmat sehat terasa karena ada sakit, dan nikmat hidup terasa karena ada kematian kan?

Jangan mau donk ikut-ikutan adat harakiri Jepang, salah dikit aja langsung bunuh diri. Padahal kalo kamu terus hidup, suatu hari pasti kesalahan itu bisa diperbaiki.

So, hargailah hidupmu, dan hargailah Tuhanmu yang udah baik hati ngasih kehidupan itu. Cepetan sana sholat yang banyak. :D

Read more

Catatan Singkat tentang BAKAT

1

Ever since I lost my studying talent, my comprehension has gone down. For something I would’ve understood the first time, I now need one hundred times to understand. But, if I study one hundred times more I should make it.
If you don’t have the talent you work hard to make up for it, and that’ll do.

Ueki – The Law of Ueki, Episode 04: Tha Law of Martial Arts
***

Salam kangen sobat. “Life is never flat” kata Agnes Monica dalam iklan Chitato beberapa tahun yang lalu, hidup itu nggak ada yang luruuuuus aja, pasti ada tikungan tajam di sana-sini. Cobalah sekali-sekali kalian menyusuri jalan-jalan beraspal di gunung yang menanjak-menurun dan penuh tikungan (dan kadang-kadang menyebabkan kecelakaan #pengalaman coy), tapi justru menyajikan pemandangan yang luar biasa Subhanallah-nya. Jadi jangan takut jika suatu hari ada satu-dua problem dalam hidupmu, karena bisa jadi masalah tersebut justru akan membawamu kepada kenikmatan yang tidak akan tergantikan oleh apapun. :)

Salah satu bentuk masalah yang seringkali dirasakan oleh manusia-manusia labil yang masih dalam masa pencarian jadi diri (jarene seh) alias remaja, atau siapapun lah tuek-muda juga boleh, yaitu disaat kita merasa g punya bakat buat melakukan sesuatu.

Misalnya ni ya, kamu aslinya suka nyanyi n pengeeen banget ikut Indonesian Idol. Kali aja hoki dipilih sama Agnes-Dhani-Anang yang kebetulan lagi baik hati #ngimpi. Tapi apa daya kok rasa-rasanya suara serak-serak becek n mulutnya bau jigong. Akhirnya kamu jadi pesimis duluan n g jadi ikut audisi deh... Sayang banget ya, padahal mungkin aja hoki beneran lo. :P

Anyway, emang sich aslinya manusia itu diciptakan berbeda-beda. Aku bakat nulis, kamu bakat baca. Aku bakat masak, kamu bakat makan. Aku bakat nyanyi, kamu bakat dengerin #prettt hahaha. Pokoknya intinya bakat kita beda-beda gitu deh, tapi bukan berarti klo kita g punya bakat terus kita g bisa melakukannya sama sekali kan?

Nah, dalam quote diatas, Ueki yang hidupnya di alam khayalannya Tsubasa Fukuchi itu ngajarin kita semua, bahwa ketiadaan bakat bukanlah akhir dari segalanya. Kasian lo dia, padahal dulunya puiiinter, cukup sekali belajar langsung paham segalanya. Tapi sejak kehilangan “bakat belajar”nya dia harus belajar ratusan kali baru ngerti ni pelajaran maksudnya apa. Namun justru ia menjalaninya dengan senang hati.

Kita yang hidup di alam nyata juga harus gitu donk. Walaupun kita g punya bakat, kita masih bisa menutupinya dengan hal lain. Kalo memang suara kamu udah jelek dari sononya, ya cari lah ciri khas yang bisa menutupinya, karena justru penyanyi yang survive itu adalah mereka yang punya ciri khas dan karakter yang beda dari yang lain. Liat aja boy-girlband yang suaranya pas-pasan gitu, tapi karena ada ciri khas berupa tarian K-Pop atau apapun namanya itu lah, mereka ya masih bisa eksis kok di blantika musik Indonesia.

So, tunggu apa lagi? Cepetan lari sana, kejar mimpimu!!! :D

Read more

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting