"That is my weakest jutsu. But still, I will do it no matter what!"
"Ini adalah jurusku yang paling buruk, namun aku akan tetap melakukannya!"
(Naruto, Naruto Episode 1)
Well, diam memang berbahaya, tapi seringkali kenyataan itu tertutupi asumsi kita yang merasa bahwa melakukan aksi jauh lebih berbahaya. Kita pikir tindakan A akan menimbulkan resiko A dan tindakan B akan menimbulkan resiko B. Akhirnya kita pun lebih memilih diam dan lari dari resiko-resiko tersebut. Absurd...
Kata orang, melarikan diri itu g laki banget gan. ^_^
Tiap mawar memiliki bunga dan duri. Agar sukses mendapatkan bunganya, kita harus menghadapi durinya. Kadangkala kita akan tertusuk dan menarik tangan kita kembali, namun dengan begitu kita akan belajar untuk menghindari duri tersebut sehingga bisa mendapatkan bunganya dalam percobaan kedua atau ketiga. Tapi dengan diam, kita tidak akan mendapatkan apapun.
Kata orang lagi nih gan, lebih baik mati berjuang daripada hidup terkekang.
Saya kira Naruto sangat memahami ini. Dia tau bahwa dirinya sangat lemah dalam jurus Bunshin, dia tau bahwa dirinya mungkin tidak lulus karena kekurangannya ini, but he do it anyway. Barangkali berhasil, ia bisa lulus dari akademi, namun jika gagal ia masih bisa belajar dari kegagalan tersebut. Pada akhirnya ia berhasil menguasai jurus Bunshin tertinggi yang bernama Kage-Bunshin kan?
G diragukan lagi gan, I really LOVE Naruto. ;D
0 komentar:
Posting Komentar